Rumah merupakan asset yg sangat
penting, bukan hanya rumahnya saja tetapi isi didalam rumah juga penting.
Dewasa ini marak terjadi kejahatan-kejahatan yang mengincar rumah-rumah, dari
mulai pencurian kecil sampai dengan perampokan. Kalau kejahatan itu hanya
merugikan materi pemilik rumah, mungkin masih bisa dicari gantinya, tapi kalau
sampai nyawa pemilik rumah yg ikut diambil oleh penjahat-penjahat itu ini yg
paling menakutkan. Mencegah lebih baik
daripada mengobati, pepatah ini mungkin sangat cocok untuk masalah keamanan
rumah kita, jangan sampai sudah kejadian baru sibuk cari alat atau sistem untuk
kemanan rumah kita.
Perkembangan teknologi komunikasi
yg sangat pesat telah melahirkan Sistem Alarm
Rumah dengan teknologi GSM. Ini merupakan kombinasi teknologi yg sangat menarik,
sehingga dengan teknologi ini kita dapat
mengawasi dan menjaga rumah dari mana saja dan kapan saja. Kok
bisa?..bagaimana cara kerjanya?..untuk jawabanya ikuti uraian berikut ini.
Sistem alarm rumah dengan
teknologi GSM terdiri dari satu panel utama yg biasa disebut Host, panel utama
ini merupakan sentral yg mengatur kerja seluruh alarm sistem, dalam panel utama
inilah teknologi GSM dipadukan. Bagian lainnya dari sistem alarm rumah adalah
sensor-sensor yang dipasang sesuai kebutuhan untuk menangkap atau menjebak
intruder atau untuk memantau kejadian, seperti sensor pintu, sensor gerak,
sensor gas, sensor api dll. Sistem alarm rumah dilengkapi juga dengan remote
control yang bisa digunakan untuk mengendalikan host atau panel utama, dari
jarak jauh bisa menggunakan telepon dan sms untuk mengendalikan panel utama
ini. Bagian lainnya yg penting adalah siren atau sirine yg merupakan alat yg
bisa berbunyi dengan suara yg keras bilmana ada kejadian yg tidak diinginkan,
berikut gambar panel utama dengan beberapa sensor dan remote control.
Cara kerja alarm rumah ini
sekilas mirip dengan cara kerja alarm mobil. Dimana ketika kita meninggalkan
mobil kita menekan tombol mengaktifkan alarm yg ada di remote, dan ketika ingin
masuk mobil maka kita menekan tombol mematikan alarm di remote. Jika kita
membuka pintu mobil tanpa mematikan alarm terlebih dahulu, maka sirine mobil
akan berbunyi, hal ini dimaksudkan jika ada pencuri yg mencongkel pintu maka
sirine akan berbunyi. Begitu juga dengan alarm rumah, ada dua status utama alarm,
yaitu alarm aktif dan alarm tidak aktif. Jika kita meninggalkan rumah maka kita
bisa mengaktifkan alarm rumah, dan jika ingin masuk rumah maka alarm
dinonaktifkan terlebih dahulu. Untuk mengaktifkan alarm dan menonaktifkan alarm
bisa menggunakan remote yg tersedia atau jika misalnya kita sudah pergi jauh
dan lupa maengaktifkan alarm, maka untuk mengkatifkan alarm bisa melaui sms.
Ketika sistem alarm rumah dalam
keadaan aktif, maka jika ada pencuri yg masuk melalui salah satu pintu atau
jendela yg kita pasang sensor, maka sensor tersebut akan mengirim sinyal ke panel
utama atau host bahwa telah terjadi intruder atau gangguan, maka host akan
otomatis menyalakan sirine (bisa diseting untuk tidak dinyalakan sirine),
setelah itu host akan mengirim sms ke nomor gsm pemilik rumah yg sudah diseting
sebelumnya yg isinya memberikan informasi bahwa terjadi gangguan atau ada
pencuri masuk lewat pintu tertentu. Jika pencuri masuk tidak melalui pintu,
maka bisa juga diketahui melalui alat
sensor lainnya seperti sensor PIR (sensor gerak) yg kita pasang di lokasi
tertentu, dimana jika ada pergerakan didalam rumah, padahal harusnya rumah
dalam keadaan kosong maka sensor PIR akan memberikan sinyal ke host bahwa telah
terjadi gangguan, dan host otomatis juga akan menyalakan alarm dan mengirim sms
ke pemilik rumah.
Selain dipasang sensor-sensor untuk
mendeteksi jika ada gangguan yg masuk ke rumah, host atau panel utama juga
terintegrasi dengan sensor-sensor lain yg mendeteksi jika ada bahaya. Seperti
sensor api atau sensor asap, sehingga jika ada potensi terjadi kebakaran, maka
segera host akan menyalakan alarm dan menelepon sekaligus mengirim sms kepada
pemilik rumah. Begitu juga sensor gas, jika ada kebocoran gas maka sensor akan
mendeteksinya dan mengirim sinyal ke host , sehingga host akan segera.
Sensor-sensor terhubung dengan
host bisa menggunakan kabel atau menggunakan teknologi wireless. Untuk
memudahkan pemasangan Anda bisa memilih sensor yg menggunakan teknologi
wireless, sehingga untuk memasang alarm sistem ini Anda bisa melakukannya
sendiri tanpa harus dibantu teknisi khusus.
Harga untuk sistem alarm rumah
dengan teknologi GSM sekarang ini relative terjangkau, Anda bisa memesannya
disini. Sekali lagi demi keamanan asset dan kemanan keluarga Anda, mencegah
lebih baik dari pada mengatasi kalau sudah kejadian, Waspadalah kejahatan ada
dimana-mana dan bisa terjadi kapan saja.
Ichsan
Nusasecurity.com
1 komentar:
Mau alarm rumah GSM dengan sensor wireless
Kunjungi : www.indosafemart.com
Posting Komentar